1.
Pengertian
Struktur Organisasi
Menurut Handoko, 2003:169 Struktur organisasi (disain organisasi)
dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi
dikelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola
tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau
posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang
dan tangggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. struktur ini
mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi
atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan
kerja.
Menurut (Hasibuan, 2011:128) Struktur organisasi adalah suatu
gambar yang menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi kedudukan
dan jenis wewenang penjabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan
tanggung jawab, rentang kendali dan system pimpinan organisasi.
Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
struktur organisasi adalah penggambaran bagian-bagian, posisi-posisi, tugas
serta tanggung jawab dari perorangan dalam suatu organisasi yang berbentuk
bagan atau kerangka.
2.
Faktor-Faktor
Utama Yang Menentukan Perancangan Struktur Organisasi
Dalam perancangan suatu struktur oraganisasi, memiliki faktor-faktor
utama yang menentukannya. Adapun faktor-faktor tersebut yaitu :
a)
Strategi
organisasi untuk mencapai tujuannya. Chandler telah menjelaskan hubungan
strategi dan struktur organisasi dalam studinya pada perusahaan-perusahaan
industri di Amerika. Dia pada dasarnya menyimpulkan bahwa “struktur mengikuti
strategi”. Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dalam saluran
komunikasi dapat disusun diantara para manajer dan bawahan. Aliran kerja sangat
dipengaruhi strategi, sehingga bila strategi berubah maka struktur organisasi
juga berubah.
b)
Teknologi yang
digunakan. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang-barang
atau jasa akan membedakan bentuk struktur organisasi. sebagai contoh,
perusahaan mobil yang
mempergunakan teknologi industri masal akan memerlukan
tingkat standardisasi dan spesialisasi yang lebih tinggi dibanding perusahaan
industri pakaian jadi yang mengutamakan perubahan mode.
c)
Anggota
(karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi. Kemampuan dan cara
berpikir para anggota, serta kebutuhan mereka untuk bekerja sama harus
diperhatikan dalam merancang struktur organisasi. Kebutuhan manajer dalam
pembuatan keputusan juga akan mempengaruhi saluran komunikasi, wewenang dan
hubungan diantara satuan-satuan kerja pada rancangan struktur organisasi.
Disamping itu, orang-orang diluar organisasi, seperti pelanggan, supplier dan
sebagainya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur.
d)
Ukuran
organisasi. Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan-satuan
kerjanya akan sangat mempengaruhi struktur organisasi. semakin besar ukuran
organisasi, struktur oraganisasi akan semakin kompleks dan harus dipilih bentuk
struktur yang tepat. (Handoko, 2003:169-170).
3.
Unsur-Unsur
Struktur Organisasi
Ada beberapa hal yang menjadi unsur-unsur dari suatu struktur
organisasi yaitu sebagai berikut :
a)
Spesialisasi
kegiatan, berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual dan kelompok
kerja dalam organisasi (pembagian kerja) dan penyatuan tugas-tugas tersebut
menjadi satuan-satuan kerja (departementalisasi).
b)
Standardisasi
kegiatan, merupakan prosedur-prosedur yang digunakan organisasi untuk menjamin
terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan
c)
Koordinasi
kegiatan, menujukkan prosedur-prosedur yang mengintegrasikan fungsi-fungsi
satuan-satuan kerja dalam organisasi.
d)
Sentralisasi
dan desentralisasi pembuatan keputusan, yang menunjukkan lokasi (letak)
kekuasaan pembuatan keputusan.
e)
Ukuran satuan
kerja menujukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja. (Handoko,
2003:170-171).
Menurut (Hasibuan, 2011:122) Unsur-unsur organisasi ada 7 yaitu ;
Manusia, Tempat Kedudukan, Tujuan, Pekerjaan, Struktur, Teknologi dan
Lingkungan.