1.
Pengertian
Pengorganisasian
Sebelum kita mengetahui pengertian pengorganisasian, sebaiknya kita
lihat dulu kata dari “pengorganisasian” tersebut, yang memiliki kata dasar
“organisasi”, sehingga timbul pertanyaan Apa itu organisasi ?. Menurut (Handoko,
2003:167) organisasi mempunyai dua pengertian umum yaitu :
a)
Menandakan
suatu lembaga atau kelompok fungsional, seperti organisasi perusahaan, rumah
sakit, perwakilan pemerintah atau suatu perkumpulan olahraga.
b)
Berkenaan
dengan proses pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam mana kegiatan
organisasi di alokasikan dan ditugaskan diantara para anggotanya agar tujuan
organisasi dapt tercapai dengan efisien.
Menurut (Hasibuan, 2011:120) Organisasi adalah suatu system
perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekolompok orang yang
bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat
dan wadah saja.
Dari pernyataan diatas dapat kita ketahui bahwa organisasi itu
merupakan suatu kelompok fungsional yang tentunya memiliki satu tujuan yang
sama dan memiliki berbagai cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Menurut (Handoko, 2003:167) Pengorganisasian merupakan proses
penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber
daya – sumber daya yang dimilikinya dan lingkungan yang melingkupnya.
Menurut (Hasibuan, 2011:118-119) Pengorganisasian adalah suatu
proses penentuan , pengelompokan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang
diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas
yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap
aktivitas, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang
secara relative didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan
aktivitas-aktivitas tersebut.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat kita ambil kesimpulan, bahwa
pengorganisasian merupakan proses awal untuk menempatkan orang-orang baik
individu maupun kelompok kedalam struktur organisasi demi mencapai tujuan
organisasi tersebut.
2.
Proses
Pengorganisasian
Ada dua aspek utama dalam proses pengorganisasian suatu organisasi
yaitu departementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi merupakan
pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan-kegiatan
yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama. Hal ini akan
tercermin pada struktur formal suatu organisasi dan tampak atau ditunjukkan
oleh suatu bagan organisasi. pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan
agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan
sekumpulan kegiatan yang terbatas. (Handoko, 2003:167).
Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan tiga langkah
prosedur berikut ini :
a)
Pemerincian
seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.
b)
Pembagian beban
pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logik dapat dapat
dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja sebaiknya tidak terlalu berat sehingga
tidak dapt diselesaikan atau terlalu ringan sehingga ada waktu menganggur,
tidak efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu.
c)
Pengadaan dan
pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan para anggta
organisasi menjadi kesatuan yang terpadau dan harmonis. Mekanisme
pengkoordinasian ini akan membuat para anggota organisasi menjaga perhatiannya
pada tujuan organisasi dan mengurangi ketidak-efisienan dan konflik-konflik
yang merusak.
Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses, akan membuat suatu
organisasi dapat mencapai tujuannya. Proses ini akan tercemin pada struktur
organisasi, yang mencangkup aspek-aspek penting organisasi dan proses
pengorganisasian, yaitu ; pembagian kerja, departementalisasi ( sering disebut
dengan istilah departementasi), bagan organisasi formal, rantai perintah dan
kesatuan perintah, tingkat-tingkat hirarki manajemen, saluran komunikasi,
penggunaan komite, rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yang tak
dapat dihindarkan. (Handoko, 2003:168-169).